Jumat, 22 Februari 2008

Dam Bili Bili

Danau Dam Bili-Bili Menyimpan Potensi Wisata Danau
Jika sedang berada di Makassar, dulu Ujungpandang, anda boleh menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi wisata baru, yang lima tahun terakhir, telah disulap dengan mengesankan menjadi kawasan wisata yang indah. Danau dan Dam Bili-Bili, adalah proyek pengairan yang membendung sungai Jeneberang, dengan menutup dua gunung, sehingga air sungai meluap menjadi danau. Proyek raksasa ini dikerjakan oleh kontraktor Jepang, dengan lama kerja hampir empat tahun.

Danau dan Dam Bili-Bili, menenggelamkan hampir tujuh desa, dua kecamatan, dengan areal ribuan hektar. Kawasan ini adalah jalur transportasi menuju kota persitirahatan Malino yang bersejarah dan indah. Kontur lahan yang berbukit dan pegunungan, menjadikan Danau Dam Bili-Bili seperti danau Toba sepintas lalu jika diamati. Disisi kiri kanan jalan telah dibentuk jalan yang meliuk mengikuti alur bukit yang telah dikonservasi, sebagai hutan lindung.

Langkah konkret pemda Gowa yakni membangun prasarana yakni terminal, pemberhentian bus atau kendaraan, bungalow rumah makan atau restoran dan tidak lupa menggalakkan penduduk, dan investor, guna membudidayakan ikan danau, diantaranya ikan mas sebagai sentra produksi perikanan darat. Di kawasan danau yang tenang dan luas itu kini telah tersedia berbagai fasilitas untuk menikmati keindahan danau, diantaranya perahu jetski dan rakit, yang dikomersilkan baik oleh investor maupun penduduk sekitar.

Tidak ada komentar: